Ibu, ku lakukan dosa yg berulang, ku nikmati dusta yg menjulang, ku rundungi nestapa yg tak menghilang dan ku pun menyelami samudra yg tak brjurang ,ibu
tiadalah aku melainkan sebuah metamorfosis kehidupan akhlakmu, kau tercinta,dikala kau ajari aku membantah satu dosa,dan dikala kau temani aku mengutuk nafsu dunia ,
ibu, tak terbantahkan kasihmu padaku, kau hanya ikhlas pada tuhanmu, aku hanyalah ikan yg hendak berenang di samudra sana , kau hargai aku sebagai surgamu, kau nikmati aku sebagai parasmu, keelokan wajahmu tergambar dlm wajahku,
sering kali ku terisak menahan diri dikala ku melihatmu mengiba dipangkuan tuhanmu, ku sadari kau maha cinta pada anakmu,
ku rasa hidup ku tanpa dirimu menjadi beku ,
indah ku hamparkan disisi kegalauan hatiku ketika ku didekapanmu,
pelukanmu mengalahkan cuaca salju di kutub sana ,
hangatan cintamu merembet kepada gelap y hatiku , sentuhan bibirmu menghiasi indah y hariku ,
tanganmu yg termulia, perutmu yg mulia dan wajahmu yg mulia , ,
ibu , tak sampai kukatakan bahwa ku mencintai apa2 yg ada pada dirimu , , ku nikmati senyuman kebahagiaanmu , ku hindari apapun yg buatmu murka wahai ibu ,
tidaklah ku bisa menanggung 9 bulan lama y kecuali ada y kasih sayang dari mu ,
engkau yang tiada tara , kemuliaanmu tertulis di telaga kautsar , surga 'adn telah menunggumu ,
neraka enggan menyentuhmu, darahmu haram untuk y ,
belaian tuhan yg kau terima sehari2 , naungan rahmat yg kau nikmati di pagi hari , dekapan kasih sayang mu yg menjulang di hati ini , ,
ngkau ibu, tak pernah ada yg seindah dirimu ,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar