Mirza Ghulam Ahmad yang lahir pada tahun 1839M menceritakan bahwa ayahnya bernama Atha Murtadha berkebangsaan mongol. (Kitab Al-Bariyyah, hal. 134, kary. Mirza Ghulam Ahmad). Namun anehnya, ia juga mengatakan “Kelurga dari Mongol, tetapi berdasarkan firman Allah, tampaknya keluargaku berasal dari Persia, dan aku yakin ini. Sebab tidak ada yang mengetahui seluk-beluk keluargaku seperti berita yang datang dari Allah Ta’ala.” (Hasyiah Al-Arba’in, no.2 hal.17, karya Mirza Ghulam Ahmad). Dia juga pernah berkata, “Aku pernah membaca beberapa tulisan ayahku dan kakekku, kalau mereka berasal dari suku mongol, tetapi Allah mewahyukan kepadaku bahwa aku dari bangsa Persia.” (Dhamimah Haqiqatil Wahyi, hal.77, kary. Mirza Ghulam Ahmad). Yang anehnya lagi, ia juga pernah mengaku sebagai keturunan Fathimah bin Muhammad. (lihat Tuhfah Kolart, hal. 29).
Aneh memang jika kita menelusuri asal usul Mirza Ghulam Ahmad. Dari asal-usul yang gak jelas inilah yang kemudian lahir juga pemahaman-pemahaman yang aneh dan menyesatkan.
Keadaan Keluarga Mirza Ghulam Ahmad
Mirza Ghulam Ahmad, pendiri jamaah ahmadiyah ini menceritakan keadaan keluarganya yang ditulisnya dalam kitab Tuhfah Qaishariyah, hal 16 karangannya, ia berkata, “Ayahku memiliki kedudukan dikantor pemerintahan. Dia termasuk orang yang dipercaya pemerintah Inggris. Dia juga pernah membantu pemerintah untuk memberontak penjajah Inggris dengan memberikan bantuan kuda dan pasukan. Namun sesudah itu, keluargaku mengalami krisis dan kemunduran, sehingga menjadi petani yang melarat.”
Mirza Ghulam Ahmad, pendiri jamaah ahmadiyah ini menceritakan keadaan keluarganya yang ditulisnya dalam kitab Tuhfah Qaishariyah, hal 16 karangannya, ia berkata, “Ayahku memiliki kedudukan dikantor pemerintahan. Dia termasuk orang yang dipercaya pemerintah Inggris. Dia juga pernah membantu pemerintah untuk memberontak penjajah Inggris dengan memberikan bantuan kuda dan pasukan. Namun sesudah itu, keluargaku mengalami krisis dan kemunduran, sehingga menjadi petani yang melarat.”
Kebodohan-kebodohan Mirza Ghulam Ahmad
Ia berkata, “Sesungguhnya saat Rasulullah dilahirkan, beberapa hari kemudian ayahnya meninggal.” (Lihat Baigham Shulh, hal.19 karyanya).
Ia berkata, “Sesungguhnya saat Rasulullah dilahirkan, beberapa hari kemudian ayahnya meninggal.” (Lihat Baigham Shulh, hal.19 karyanya).
Kata apa yang pantas kita juluki untuk orang yang satu ini, kalau bukan “bodoh” ? Padahal yang benar adalah bahwa ayah Rasulullah meninggal ketika beliau berada dalam kandungan ibunya.
Kebodohan lainnya nampak jelas dalam kitabnya Ainul Ma’rifah hal.286, ia berkata, “Rasulullah memiliki sebelas anak dan semuanya meninggal.”
Padahal, yang benar adalah bahwa beliau (Rasulullah) hanya memiliki 6 orang anak (+ Ibrahim = 7 0rang anak, 4 perempuan dan 3 laki-laki)
Bagaimana mungkin orang seperti Mirza Ghulam Ahmad ini mengaku Al-Masih ?
Kebejatan Mirza Ghulam Ahmad
Orang yang diagung-agungkan oleh pengikutnya ini memiliki banyak kebejatan yang tak layak dimiliki oleh orang yang mengaku beriman kepada Allah dan Rasulullah. Ia tidak hanya menghina para ulama, bahkan ia juga menghina Para Rasul-rasul Allah.
Orang yang diagung-agungkan oleh pengikutnya ini memiliki banyak kebejatan yang tak layak dimiliki oleh orang yang mengaku beriman kepada Allah dan Rasulullah. Ia tidak hanya menghina para ulama, bahkan ia juga menghina Para Rasul-rasul Allah.
Banyak dari kalangan ulama pada masanya yang menentang ajaran-ajaran “nyeleh” dedongkot Ahmadiyah ini. Bukannya membantah dengan bukti-bukti, Mirza Ghulam Ahmad malah menghina dengan mengatakan, “Orang-orang yang menentangku, mereka lebih najis dari Babi.” (Najam Atsim, hal.21 karyanya)
Ia juga pernah mengatakan, “Sesungguhnya Muhammad hanya memiliki tiga ribu mukjizat saja, sedangkan aku memiliki lebih dari satu juta jenis.” (Tadzkirah Syahadatain, hal.72, karyanya)
Ia juga pernah mengatakan, “Sesungguhnya Muhammad hanya memiliki tiga ribu mukjizat saja, sedangkan aku memiliki lebih dari satu juta jenis.” (Tadzkirah Syahadatain, hal.72, karyanya)
Tidak puas menghina Rasulullah Muhammad shallallahu’alaihi wasallam, Mirza Ghulam Ahmad juga menghina Nabi Isa dengan mengatakan, “Sesungguhnya Isa tidak mampu mengatakan dirinya sebagai orang sholih, sebab orang-orang mengetahui kalau dia suka minum-minuman keras dan perilakunya tidak baik.” (Hasyiyah Sitt Bahin, hal.172, karyanya).
Masih tidak puas dengan hal tersebut, Mirza Ghulam Ahmad juga mengatakan, “Isa cenderung menyukai para pelacur, karena nenek-neneknya adalah termasuk pelacur.” (Dhamimah Atsim, Hasyiyah, hal. 7, karyanya)
Dan yang sangat mengherankan adalah, pada kesempatan lain ia juga “bersabda” dalam hadits palsunya, “Sesungguhnya celaan, makian bukanlah perangai orang-orang shiddiq (benar). Dan orang-orang yang beriman, bukanlah orang yang suka melaknat.” (Izalatul Auham, hal.66)
Lelucon apa ini ?
Masih dalam rangkaian kebejatan Mirza Ghulam Ahmad
Rupanya orang yang diagung-agungkan dan merupakan dedengkot Ahmadiyah ini, tidak hanya menghina Rasulullah, tetapi ditambahkan lagi dengan menghina para Sahabat Rasulullah seperti Abu Hurairah.
Rupanya orang yang diagung-agungkan dan merupakan dedengkot Ahmadiyah ini, tidak hanya menghina Rasulullah, tetapi ditambahkan lagi dengan menghina para Sahabat Rasulullah seperti Abu Hurairah.
Mirza Ghulam Ahmad mengatakan, “Abu Hurairah adalah orang yang dungu, dia tidak memiliki pemahaman yang lurus.” (I’jaz Ahmadiy, hal.140, karyanya)
Sementara itu, ditempat lain ia mengatakan, “Sesungguhnya ingatanku sangat buruk, aku lupa siapa saja yang sering menemui aku.” (Maktubat Ahmadiyah, hal.21 karyanya)
Sementara itu, ditempat lain ia mengatakan, “Sesungguhnya ingatanku sangat buruk, aku lupa siapa saja yang sering menemui aku.” (Maktubat Ahmadiyah, hal.21 karyanya)
Kematian Mirza Ghulam Ahmad
Tidak sedikit para ulama yang menentang dan berusaha menasehati Mirza Ghulam Ahmad agar ia bertaubat dan menghentikan dakwah sesatnya itu. Namun, usaha itu tidak juga membuat dedengkot Ahmadiyah ini surut dalam menyebarkan kesesatannya.
Tidak sedikit para ulama yang menentang dan berusaha menasehati Mirza Ghulam Ahmad agar ia bertaubat dan menghentikan dakwah sesatnya itu. Namun, usaha itu tidak juga membuat dedengkot Ahmadiyah ini surut dalam menyebarkan kesesatannya.
Syeikh Tsanaullah, satu diantara sekian banyak ulama yang berusaha keras menentangnya dan menasehatinya. Merasa terganggu dengan usaha Syeikh Tsanaullah tersebut, Mirza Ghulam Ahmad mengirimkan sebuah surat kepada Syeikh Tsanaullah yang berisi tentang keyakinan hatinya bahwa ia adalah seorang nabi, bukan pendusta, bukan pula dajjal sebagaimana julukan yang diarahkan kepadanya oleh para ulama. Ia juga mengatakan bahwa sesungguhnya yang mendustakan kenabiannya itulah pendusta yang sesungguhnya.
Diakhir suratnya itu, ia berdo’a dengan mengatakan, “Wahai Allah yang maha mengetahui rahasia-rahasia yang tersimpan dalam hati. Jika aku seorang pendusta, pelaku kerusakan dalam pandangan-Mu, suka membuat kedustaan atas Nama-Mu pada siang dan malam hari, maka binasakanlah aku saat Tsanaullah masih hidup, dan berilah kegembiraan kepada para pengikutnya dengan sebab kematianku.
Wahai Allah, jika aku benar sedangkan Tsanaullah berada diatas kebathilan, pendusta pada tuduhan yang diarahkan kepadaku, maka binasakanlah dia dengan penyakit ganas, seperti tho’un, kolera atau penyakit lainnya, saat aku masih hidup. Amin”
Wahai Allah, jika aku benar sedangkan Tsanaullah berada diatas kebathilan, pendusta pada tuduhan yang diarahkan kepadaku, maka binasakanlah dia dengan penyakit ganas, seperti tho’un, kolera atau penyakit lainnya, saat aku masih hidup. Amin”
Sebuah do’a mubahalah yang dipinta Mirza Ghulam Ahmad. Dan ternyata Allah mendengar doa tersebut, setelah 13 bulan lebih sepuluh hari setelah do’a itu, yakni pada tanggal 26 Mei 1908, Mirza Ghulam Ahmad dibinasakan oleh Allah dengan penyakit Kolera yang diharapkan menimpa Syeikh Tsanaullah.
Sementara itu Syeikh Tsanaullah masih hidup sekitar 40 tahun setelah kematian Mirza Ghulam Ahmad.
(Sumber : AlQadiyaniyah dirasat wa tahlil, Syeikh Ihsan Ilahi Zhahir, Pakistan)
____________________________________
____________________________________
Sekilas Riwayat Hidup Mirza Ghulam Ahmad
Saya telah mendapat ijin dari penulis asli yaitu Dr. Syed Rashid untuk menterjemahkan bahan-bahan tentang Ahmadiah kedalam bahasa Indonesia Saya akan e-mail-kan ijin itu secara terpisah kepada pak John. Terjemahan ini untuk mengimbangi tulisan Sdr Nadri. Kalau hanya tulisannya yang membanjiri Indonesia, maka page ini jadi kelihatan nggak fair, kan ? Untuk itu saya telah mendapatkan bahan yang sesuai dan akan saya beri komentar
Mirza Ghulam Ahmad Riwayat hidupnya secara singkat Kronologi peristiwa-peristiwa pent.
1839/40
Mirza lahir dari pasangan Chiragh Bibi dan Ghulam Murtaza 1846 * Mendapatkan pendidikan formal mengenai Quran, Hadits dsb dimulai di rumah dari Molvi Fazl Ilahi
Mirza lahir dari pasangan Chiragh Bibi dan Ghulam Murtaza 1846 * Mendapatkan pendidikan formal mengenai Quran, Hadits dsb dimulai di rumah dari Molvi Fazl Ilahi
1849
Molvi Fazal Ahmad mengajar berbagai mata pelajaran.
Molvi Fazal Ahmad mengajar berbagai mata pelajaran.
1852/53
Perkawinan pertama dengan Hurmat Bibi alias Phajje di Maan. Melahirkan Dua anak laki-laki yaitu Sultan Ahmad dan Fazal Ahmad.
Perkawinan pertama dengan Hurmat Bibi alias Phajje di Maan. Melahirkan Dua anak laki-laki yaitu Sultan Ahmad dan Fazal Ahmad.
1857/58
Gul Ali Shah mengajar tata bahasa Arab dsb.
Perang Kemerdekaan, yang disebut Indian Mutiny (PEMBERONTAKAN INDIA )
Gul Ali Shah mengajar tata bahasa Arab dsb.
Perang Kemerdekaan, yang disebut Indian Mutiny (PEMBERONTAKAN INDIA )
Untuk membuk kesetiaannya kepada Raja Inggris, Ayah Mirza menyumbang 50 tentara berkuda untuk memerangi kaum Muslimin dalam perang Kemerdekaan tersebut. (SETYA: Tak ada satu kata pun yang keluar dari mulut Mirza untuk menentangnya, bandingkan dengan AL AMIN, yang selalu berkata lurus dan mengatakan yang benar, ini sekaligus membuktikan ketidak-ma’shum-an Mirza.)
Mirza Ghulam Qadir, abang Mirza Ghulam, yang bertugas pada Divisi 46 di Ketentaraan Inggrisd dibawah pimpinan Jendral Nicholson, membantai banyak pejuang kemerdekaan di dekat Sialkot.(SETYA: Lagi-lagi tak ada satu kata pun yang keluar dari mulut Mirza untuk menentangnya)
1864
Mirza lari dari rumah dengan mendapat pensiun tahunan ayahnya dan dihabiskannya untuk hal-hal yang tidak baik.
Mirza bekerja menjadi klerk pada pemerintah Inggris. Pengadilan di Sialkot.
Mirza lari dari rumah dengan mendapat pensiun tahunan ayahnya dan dihabiskannya untuk hal-hal yang tidak baik.
Mirza bekerja menjadi klerk pada pemerintah Inggris. Pengadilan di Sialkot.
1864-68
Ikut ujian Hukum tetapi tidak lulus.
Mirza berkawan dengan romo Kristen yang kemudian memainkan peranan
Ikut ujian Hukum tetapi tidak lulus.
Mirza berkawan dengan romo Kristen yang kemudian memainkan peranan
1868
Komisi Parlemen dari Inggris datang untuk mencari cara- cara memadamkan semangat Jihad diantara kaum Muslimin. Mirza mengundurkan diri dari pekerjaannya dan pergi ke Qadian memperkenalkan diri sebagai Pembahas Islam.
Komisi Parlemen dari Inggris datang untuk mencari cara- cara memadamkan semangat Jihad diantara kaum Muslimin. Mirza mengundurkan diri dari pekerjaannya dan pergi ke Qadian memperkenalkan diri sebagai Pembahas Islam.
1870
Laporan Komisi Parlemen tentang ‘Kedatangan Kekaisaran Inggris di India’ diserahkan kepada Parlemen Inggris. Laporan tersebut merekomendasikan diciptakannya Kerasulan seorang Nabi untuk memadamkan Semangat Jihad di kalangan umat Muslim.
Laporan Komisi Parlemen tentang ‘Kedatangan Kekaisaran Inggris di India’ diserahkan kepada Parlemen Inggris. Laporan tersebut merekomendasikan diciptakannya Kerasulan seorang Nabi untuk memadamkan Semangat Jihad di kalangan umat Muslim.
(SETYA: Tak terhitung ummat manusia sekarang yang tertipu oleh para penjajah yang ingin melanggengkan cengkeramannya di negara jajahannya. Diantaranya dengan menciptakan negara Israel oleh Inggris, Kuwait oleh Inggris, pengambil-alihan Hongkong dari Cina juga oleh Inggris. Tidak melihatkan saudara-saudara yang berkeyakinan Ahmadiyah terhadap move’ negara imperialis ini di seluruh dunia? Bandingkan dengan move’ oleh Snouck Hoergronye yang mendekati umat islam di Aceh dan memadamkan semangat jihad, sembari mengharamkan yel Allaahu Akbar’.)
1871
Mirza Ghulam dipilih untuk jabatan’ sebagai Rasul
Mirza Ghulam dipilih untuk jabatan’ sebagai Rasul
1877
Dituntut pidana oleh jawatan pos.
Dituntut pidana oleh jawatan pos.
1879
Mengklaim telah Diangkat oleh Tuhan’ untuk membuktikan kebenaran Islam
Mengumumkan tulisan Braheen-e-Ahmadiyya yang akan dibuat sebanyak 50 jilid. Memohon bantuan keuangan dan persekot untuk publikasi Braheen-e-Ahmadiyya.
Mengklaim telah Diangkat oleh Tuhan’ untuk membuktikan kebenaran Islam
Mengumumkan tulisan Braheen-e-Ahmadiyya yang akan dibuat sebanyak 50 jilid. Memohon bantuan keuangan dan persekot untuk publikasi Braheen-e-Ahmadiyya.
1879-84
Menerbitkan empat jilid Braheen-e-Ahmadiyya.
Menerbitkan empat jilid Braheen-e-Ahmadiyya.
1884 dst.
Berhenti menulis Braheen-e-ahmadiyya.
Menulis buku demi buku, menulis sekitar 80 buku selama 25 tahun berikutnya.
Merujuk Braheen-e-Ahmadiyya sebagai KITABULLAH.
Berhenti menulis Braheen-e-ahmadiyya.
Menulis buku demi buku, menulis sekitar 80 buku selama 25 tahun berikutnya.
Merujuk Braheen-e-Ahmadiyya sebagai KITABULLAH.
1884
Mengklaim diri sendiri sebagai Mujaddid/pembaharu Islam.
Kawin kedua kalinya dengan Shahjehan Begum anak dari Mir Nasir Nawab, sehingga terlahir 3 anak laki-laki yaitu Mirza Bashiruddin Mehmood (Khalifah ke-2 dan ayah dari Mirza Tahir, Khalifah yang sekarang), Mirza Bashir Ahmad (penulis Seerat-ul-Mahdi) dan Mirza Sharif Ahmad.
Mengaku menjadi impoten dalam perkawinannya yang ke-2. Berdo’a kepada Tuhan agar diberi kekuatan sexual. Tuhan memberikan Wahyunya agar ia meracik JAMU ILAHI.
Atas perintah ilahi, ia membuat jamu/jampi yang disebut ‘TIRYAQ-e-ILAHI’ agar ‘energy’nya pulih kembali. Bahan utamanya adalah ‘OPIUM’.
Mengklaim diri sendiri sebagai Mujaddid/pembaharu Islam.
Kawin kedua kalinya dengan Shahjehan Begum anak dari Mir Nasir Nawab, sehingga terlahir 3 anak laki-laki yaitu Mirza Bashiruddin Mehmood (Khalifah ke-2 dan ayah dari Mirza Tahir, Khalifah yang sekarang), Mirza Bashir Ahmad (penulis Seerat-ul-Mahdi) dan Mirza Sharif Ahmad.
Mengaku menjadi impoten dalam perkawinannya yang ke-2. Berdo’a kepada Tuhan agar diberi kekuatan sexual. Tuhan memberikan Wahyunya agar ia meracik JAMU ILAHI.
Atas perintah ilahi, ia membuat jamu/jampi yang disebut ‘TIRYAQ-e-ILAHI’ agar ‘energy’nya pulih kembali. Bahan utamanya adalah ‘OPIUM’.
(SETYA: Saya kurang tahu apakah OPIUM atau madat dihalalkan dalam Ahmadiyah, namun ummat Islam harus meniru perbuatan Rasulullah Muhammad SAW. Apabila kaum Ahmadi juga meniru perbuatan keji oleh orang yang didakwahkannya sebagai rasul, maka secara sadar menyebar kekejian. Bisa saja dibantah oleh pemeluk yang kalap bahwa madat atau opium tidak haram, karena tidak disebut eksplisit dalam Quran, namun institusi IJMAK dipakai oleh pemeluk Islam. IJMAK ini akan meperbandingkannya dengan Khamr yang kurang berbahaya dibandingkan opium. Manfaat dan mudharat adalah pertimbangannya.)
1888
Mulai diambil sumpah setianya (Peeri-Mureedi) oleh masyarakat.
Meminta Mohammadi Begum untuk perkawinan ke-3.
Mengumumkan bahwa perkawinannya yang ke-3 ini dengan Mohammadi Begum adalah lamaran atas wahyu ilahi dan penolakan dari siapapun akan mengakibatkan konsekuensi tragis pada gadis tersebut, keluarganya, dan orang yang kawin dengan gadis ini.
Mulai diambil sumpah setianya (Peeri-Mureedi) oleh masyarakat.
Meminta Mohammadi Begum untuk perkawinan ke-3.
Mengumumkan bahwa perkawinannya yang ke-3 ini dengan Mohammadi Begum adalah lamaran atas wahyu ilahi dan penolakan dari siapapun akan mengakibatkan konsekuensi tragis pada gadis tersebut, keluarganya, dan orang yang kawin dengan gadis ini.
(SETYA: Orang yang mengatakan diri sendiri rasul menyumpahi orang lain, kelakuan ini sangat jahiliah dan mungkar. Bandingkan dengan prediksi Muhammad SAW mengenai pecahnya kekaisaran Persia, beliau tidak menyumpahi, hanya melihat probabilitas pecahnya kekaisaran yang dholim, seperti dirobeknya surat beliau oleh Kisra Khosru I–hal ini amat disesalkan oleh kaum Shiah.)
Mirza Ghulam mengumumkan: “Harus dipahami oleh masyarakat bahwa tidak ada kriteria lain yang lebih baik untuk menyimpulkan kebenaran selain kenabianku.” (Aina-e-Kamalate Islam, Roohani Khazain vol 5 p.288, by Mirza Ghulam)
Mirza mengancam istri pertama beserta anaknya tentang akibat langsung jika tidak mendukung perkawinannya dengan Mohammadi Begum.
Mirza mengancam istri pertama beserta anaknya tentang akibat langsung jika tidak mendukung perkawinannya dengan Mohammadi Begum.
1891
Mendakwahkan diri sendiri sebagai Mas’ul Masih (Seperti Al Masih) dan menolak bahwa ia adalah Al Masih yang Dijanjikan.
Mendakwahkan diri sendiri sebagai Mas’ul Masih (Seperti Al Masih) dan menolak bahwa ia adalah Al Masih yang Dijanjikan.
(SETYA: Rasul koq mencla-mecle’.)
Mengatakan bahwa orang-orang yang menuduhnya sebagai pembohong.
Mengklaim dirinya sebagai Mariam/Bunda Maria.
Mengklaim dirinya sebagai Mariam/Bunda Maria.
(SETYA: Hanya orang yang jahilun/super bebal saja yang percaya hal ini)
Mengklaim dirinya mengandung karena ditiupkan ruh Isa kedalam dirinya (Jesus).
(SETYA: sementara ia mengaku sebagai Isa, MIRZA MENGNDUNG DIRINYA SENDIRI??? Saya persilahkan Anda yang berakal sehat mempercayai omongan seperti ini).
Mengklaim menjadi Isa setelah 10 bulan dalam kandungan dalam kandungannya sendiri (Maryam’s). Dan mengatakan: “Inilah muasalnya saya adalah Jesus anak Maria.” (Kishtee Nooh, Roohani Khazain vol 19 p. 87-89)
(SETYA: Kaum Ahmadi menyangkal trinitas, tapi disebut apakah hal ini??)
Mendirikan Gerakan Ahmadiyyah dalam Islam.
1892
Mohammadi Begum kawin dengan Mirza Sultan Baig.
Untuk membalas hal ini, Mirza: o menceraikan istri pertamanya. o memaksa salah seorang anaknya untuk menceraikan istrinya. o membatalkan warisan kepada anak laki-lakinya yang kedua.
[PS Istri pertamanya ada pertalian darah dengan Mohammadi Begum.]
Mohammadi Begum kawin dengan Mirza Sultan Baig.
Untuk membalas hal ini, Mirza: o menceraikan istri pertamanya. o memaksa salah seorang anaknya untuk menceraikan istrinya. o membatalkan warisan kepada anak laki-lakinya yang kedua.
[PS Istri pertamanya ada pertalian darah dengan Mohammadi Begum.]
1893
Menantang Wakil Komisaris Abdullah Khan Atham, seorang misionaris Kristen untuk berpolemik secara tertulis untuk membuktikan kebenaran masing-masing agama
Menantang Wakil Komisaris Abdullah Khan Atham, seorang misionaris Kristen untuk berpolemik secara tertulis untuk membuktikan kebenaran masing-masing agama
Feb. 1893
Mirza mengumumkan: “Semua orang telah menerimaku dan menegaskan pendakwhan diriku, kecuali Anak-anak Pelacur, yang hatinya telah ditutup oleh Allah.” (Aina-e-Kamalate Islam, Roohani Khazain vol 5 p.548) Catatan: Anak Mirza sendiri yang hasil dari perkawinan pertamanya tidak menerimanya sebagai Al Masih/Messiah!!
Mirza mengumumkan: “Semua orang telah menerimaku dan menegaskan pendakwhan diriku, kecuali Anak-anak Pelacur, yang hatinya telah ditutup oleh Allah.” (Aina-e-Kamalate Islam, Roohani Khazain vol 5 p.548) Catatan: Anak Mirza sendiri yang hasil dari perkawinan pertamanya tidak menerimanya sebagai Al Masih/Messiah!!
(SETYA: Setiap nabi dan rasul adalah ma’shum, bahasa kotor tidak akan digunakannya, orang yang percaya dengan kalap akan membela pendakwah nabi yang berkata kotor secara mati-matian).
22 Mei – 5 Juni 1893
Berpolemik dengan Atham. *Mirza kalah secara memalukan sekali. Akibatnya, banyak umat Muslim pindah menjadi Kristen/Nasrani! * Dengan tanpa sesal, Mirza mengumumkan Prediksi Ilahi tentang kematian Atham tanggal 22 May dalam jangka 15 bulan(5 Sept 1894). Dikatakannya: “Saya bersaksi bahwa jika prediksi ini ternyata salah… Saya siap menerima hukuman apapun, Saya akan dipermalukan, mukaku dihanguskan, ikat tali dileherku dan gantunglah… Saya bewrsumpah demi Allah bahwa Dia akan benar-benar mengabulkannya, benar-benar mengabulkan, mengabulkannya. Bumi dan surga boleh berpindah tetapi kata-2 Allah tidak akan batal.” (Jang-e-Muqqaddas, Roohani Khazain vol 6 p.293)
Berpolemik dengan Atham. *Mirza kalah secara memalukan sekali. Akibatnya, banyak umat Muslim pindah menjadi Kristen/Nasrani! * Dengan tanpa sesal, Mirza mengumumkan Prediksi Ilahi tentang kematian Atham tanggal 22 May dalam jangka 15 bulan(5 Sept 1894). Dikatakannya: “Saya bersaksi bahwa jika prediksi ini ternyata salah… Saya siap menerima hukuman apapun, Saya akan dipermalukan, mukaku dihanguskan, ikat tali dileherku dan gantunglah… Saya bewrsumpah demi Allah bahwa Dia akan benar-benar mengabulkannya, benar-benar mengabulkan, mengabulkannya. Bumi dan surga boleh berpindah tetapi kata-2 Allah tidak akan batal.” (Jang-e-Muqqaddas, Roohani Khazain vol 6 p.293)
Apr 1894
Atham masih tetap hidup. Beberapa kali usaha pembunuhan dilakukan kepada Atham oleh orang yang tak dikenal. 4 Sept * Peluru rahasia : Mirza mengucapkan mantera wazifa diatas biji beracun dan melemparkannya kedalam sumur tua untuk membunuh Atham.
Atham masih tetap hidup. Beberapa kali usaha pembunuhan dilakukan kepada Atham oleh orang yang tak dikenal. 4 Sept * Peluru rahasia : Mirza mengucapkan mantera wazifa diatas biji beracun dan melemparkannya kedalam sumur tua untuk membunuh Atham.
1896
Umat Kristiani merayakan kemenangan Abdullah Atham dan > mempermalukan serta mencerca Islam – berkat Mirza Ghulam!!.
mengulangi asal Prediksi ilahi dan perkawinan dengan Mohammdi Begum. Dikatakannya:
“Jika saya pembohong, kematianku segera datang dan Prediksi ini tidak akanterpenuhi (Anjame Atham)
Umat Kristiani merayakan kemenangan Abdullah Atham dan > mempermalukan serta mencerca Islam – berkat Mirza Ghulam!!.
mengulangi asal Prediksi ilahi dan perkawinan dengan Mohammdi Begum. Dikatakannya:
“Jika saya pembohong, kematianku segera datang dan Prediksi ini tidak akanterpenuhi (Anjame Atham)
Ia mengumumkan wahyu: “Dan mereka menanyakan pada kalian apakah ini benar? Katakanlah: Ya, demi Tuhan itu benar dan kalian tidak akan Mampu mencegah terjadinya. Kami telah mengwinkanmu dengannya Tak ada yang mampu mencegah kata-kataKu (Asmani Faisla) >
27 Juli 1896
• Mengumumkan bahwa kakek dan nenek Jesus Adalah Pelacur, muasal darah kelahirannya dan bahwa inilah Alasan kecondong Jesus terhadap pelacur!!
• Mengumumkan bahwa kakek dan nenek Jesus Adalah Pelacur, muasal darah kelahirannya dan bahwa inilah Alasan kecondong Jesus terhadap pelacur!!
(SETYA: MG Ahmad menuduh Nabi Isa/Jesus condong pada pelacur. Menunjukkan bahwa MG Ahmad tidak hormat sama sekali kepada Nabi Isa–dalam waktu lain ia mengklaim Isa sebagai dirinya sendiri–yang berarti juga mengumumkan kesenangannya pada pelacur.)
1897
Mengajukan petisi kepada Pemerintah Inggris
Ikut selamatan Thanksgiving bagi Queen Victoria pesta perak dari pemberian mahkotanya
Tuntutan terhadap Mirza oleh pejabat Pajak.
Pencarian kerumanya oleh Polisi atas dugaan pembunuhan Pundit Lekhram, kasus pidana dituntut kepadanya dan ia dilepaskan.
Mengajukan petisi kepada Pemerintah Inggris
Ikut selamatan Thanksgiving bagi Queen Victoria pesta perak dari pemberian mahkotanya
Tuntutan terhadap Mirza oleh pejabat Pajak.
Pencarian kerumanya oleh Polisi atas dugaan pembunuhan Pundit Lekhram, kasus pidana dituntut kepadanya dan ia dilepaskan.
1898/99
Petisi kepada gubernur Punjab mengingatkan bahwa:
Kakek moyangnya selalu menjadi hamba setia.
Ia sendiri adalah BENIH YANG TUMBUH SENDIRI/TERTANAM SECARA MANDIRI/SUKARELA kepada Raja-raja Inggris.
Petisi kepada gubernur Punjab mengingatkan bahwa:
Kakek moyangnya selalu menjadi hamba setia.
Ia sendiri adalah BENIH YANG TUMBUH SENDIRI/TERTANAM SECARA MANDIRI/SUKARELA kepada Raja-raja Inggris.
Dari sejak kecil sampai sekarang setelah berumur 65 tahun, ia telah melakukan tugas-tugasnya yang penting dengan pena dan lidahnya, untuk mengubah hati ummat Muslim kedalam cinta kasih & niat baik serta simpti kepada Pemerintah Inggris dan melenyapkan konsep Jihad dari sanubari orang-orang Islam yang bodoh itu.
Kasus pidana dituntut terhadap Mirza agar menjaga perdamaian
1900
Mirza membatalkan Jihad.
Menamakan para pngikutnya sebagai Ahmadi dan memerintahkan penggunaan identitas tersebut untuk sensus.
Mirza membatalkan Jihad.
Menamakan para pngikutnya sebagai Ahmadi dan memerintahkan penggunaan identitas tersebut untuk sensus.
Mengklaim Kenabian.
25 MEI 1900
Mirza Ghulam mengumumkan bahwa semua orang yang tidak menerimanya sebagai nabi adalah tidak taat pada Allah dan NabiNya dan akan tinggal di neraka
Mirza Ghulam mengumumkan bahwa semua orang yang tidak menerimanya sebagai nabi adalah tidak taat pada Allah dan NabiNya dan akan tinggal di neraka
1901
Mirza masih belum melupakan Mohammadi Begum. Mengeluarkan pernyataan lainnya bahwa kejadian balik yang aneh akan dialami dan ia akhirnya akan kawin dengan Begum karena hal itu adalah masalah perintah Illahi.
Mirza masih belum melupakan Mohammadi Begum. Mengeluarkan pernyataan lainnya bahwa kejadian balik yang aneh akan dialami dan ia akhirnya akan kawin dengan Begum karena hal itu adalah masalah perintah Illahi.
(SETYA: Untuk menghalalkan nafsunya mengawini Begum ia berlindung pada kebohongan wahyu yang kesemuanya tidak terjadi. Rasulullah Al Amin saw tidak pernah mengejar-ngejar wanita untuk dikawini, alasan utamanya adalah masalah sosialdan ekonomi, mis. Mengawini janda tua dan telah menanggung beberapa anak dsb., apalagi dengan mengancam orang lain–istri pertama dan anaknya sendiri seperti pembual Mirza GA ini. Saya cenderung memberi gelar Mirza ini sebagai AHMAD AL KAZZABUL AKBAR)
1902
Akhirnya untuk memberikan napas bagi Mohammadi Begum, beberapa orang muslims memikirkan ide yang cemerlang. Jaafer Zitly menulis di surat kabar: “Saya melihat dalam mimpi bahwa Mirza Ghulam Qadiani akan kawin dengan saya!!”
Akhirnya untuk memberikan napas bagi Mohammadi Begum, beberapa orang muslims memikirkan ide yang cemerlang. Jaafer Zitly menulis di surat kabar: “Saya melihat dalam mimpi bahwa Mirza Ghulam Qadiani akan kawin dengan saya!!”
Mirza benar-benar blangkeman’ (terbungkam). Setelah itu ia tak pernah menyinggung mengenai Mohammadi Begum sampai kematiannya tahun1908. Mohammadi Begum tetap hidup bahagia bersama suaminya sampai 40 tahun kemudian.
(SETYA: Saya heran pada khalayak yang membela manusia yang begini hina, barangkali karena ketidak-tahuannya, ketidakpedulian, atau memang telah menutup mata dan kalap sehingga HUDA tidak datang pada mereka)
1902
Mirza mengumumkan: “Dasar dari klaim saya bukanlah Hadits tetapi Quran dan Wahyu saya sendiri; untuk mendukungnya kami juga mengutip hadits-hadits yang tidak bertentangan dengan wahyu saya. Sedangkan sisa Hadits lainnya saya buang seperti membuang kertas bekas. (Zamima Nuzoole Maseeh, Roohani Khazain vol 19 p.140)
Mirza mengumumkan: “Dasar dari klaim saya bukanlah Hadits tetapi Quran dan Wahyu saya sendiri; untuk mendukungnya kami juga mengutip hadits-hadits yang tidak bertentangan dengan wahyu saya. Sedangkan sisa Hadits lainnya saya buang seperti membuang kertas bekas. (Zamima Nuzoole Maseeh, Roohani Khazain vol 19 p.140)
(SETYA: Masya Allah. Ternyata klaim Sdr Nadri adalah DUSTA bahwa jemaat Ahmadi adalah muslim. Tiap muslim wajib mengikuti sunnah Rasulullah SAW dan al Quran. Tida ada hadits yang dapat dibuang kecuali cacat riwayat dan sanadnya, atau isinya bertentangan dengan Al Quran)
1903
Membangun Minarat-ul-Maseeh di Qadian, 12 tahun setelah menjadi Al Masih/Messiah yang dijanjikan
Membangun Minarat-ul-Maseeh di Qadian, 12 tahun setelah menjadi Al Masih/Messiah yang dijanjikan
1904
Mengklaim sebagai dewa Krishna umat Hindu.
Mengklaim sebagai dewa Krishna umat Hindu.
(SETYA: Lagi-lagi bualan bid’ah dan khurafat dikeluarkannya. Dalam Islam bid’ah dan khurafat sangat dilarang. Silahkan buktikan).
1905
Membangun Makam Suci di Qadian.
Membangun Makam Suci di Qadian.
1906
Mengaku menderita SAKIT JIWA dan kencing terus menerus 100 kali per hari sejak pernyataanya bahwa ia diangkat rasul oleh Allah (1879)
Mengaku menderita SAKIT JIWA dan kencing terus menerus 100 kali per hari sejak pernyataanya bahwa ia diangkat rasul oleh Allah (1879)
1907
Mengadakan duel doa melawan Molvi Sanaullah Amratsari.
Mengadakan duel doa melawan Molvi Sanaullah Amratsari.
Mengumumkan doanya di Surat Kabar dimana ia berdoa keada Allah SWT agar para Pembohong itu mati selama > kebenaran masih ada dan kematian para pendusta itu adalah karena sebab Kolera atau Musibah–menurutnya ini adalah tanda kemarahan Illahi.
Menyatakan bahwa Allah telah menamakannya Muhammad dan Ahmad 26 tahun yang lalu di Braheen-e-Ahmadiyya. (Haqeeqatul Wahi, Roohani Khazain vol 22 p.502)
Menyatakan bahwa Allah telah mewahyukan 300,000 tanda-tanda untuk mendukung klaimnya
Menyatakan bahwa Allah telah mewahyukan 300,000 tanda-tanda untuk mendukung klaimnya
(SETYA: Inilah satu-satunya doa Mirza Ghulam Ahmad yang dikabulkan oleh Allah SWT. Mirza Ghulam Ahmad Alkazzabul Akbar –Pembohong Terbesar–mati karena kolera).
15 Mei 1907
Menyatakan bahwa surah-surah dlm Al Quranul Karim berikut ini, yang diwahyukan untuk menghormati dan, memuji nabi besar Muhammad SAW, sekarang telah diwahyukan untuk menghormati Mirza:
Surah 7:17
Surah 55:1
Surah 9:33
Surah 53:9
Surah 17:1
Surah 3:31
Surah 48:10
Surah 48:1
Surah 73:15
Surah 107:1
Surah 36:3
(Haqeeqat-ul-Wahi, Roohani Khazain vol 22)
Menyatakan bahwa surah-surah dlm Al Quranul Karim berikut ini, yang diwahyukan untuk menghormati dan, memuji nabi besar Muhammad SAW, sekarang telah diwahyukan untuk menghormati Mirza:
Surah 7:17
Surah 55:1
Surah 9:33
Surah 53:9
Surah 17:1
Surah 3:31
Surah 48:10
Surah 48:1
Surah 73:15
Surah 107:1
Surah 36:3
(Haqeeqat-ul-Wahi, Roohani Khazain vol 22)
Mengklaim bahwa Allah telah menamakan dirinya sebagai tiap nabi, oleh karenanya ia mengatakan:
“Aku adalah Adam, Aku adalah Noah/Nuh, Aku adalah Abraham/Ibrahim, Aku adalah Isaac/Ishak, Aku adalah Jacob/Ya’kub, Aku adalah Ishmael/Ismail, Aku adalah Musa, Aku adalah Daud, Aku adalah Isa anak Maryam, Aku adalah Muhammad…(SAW).” (Haqeeqatul Wahi, Roohani Khazain vol 22 p. 521)
“Aku adalah Adam, Aku adalah Noah/Nuh, Aku adalah Abraham/Ibrahim, Aku adalah Isaac/Ishak, Aku adalah Jacob/Ya’kub, Aku adalah Ishmael/Ismail, Aku adalah Musa, Aku adalah Daud, Aku adalah Isa anak Maryam, Aku adalah Muhammad…(SAW).” (Haqeeqatul Wahi, Roohani Khazain vol 22 p. 521)
1908
Menerbitkan Braheen-e-Ahmadiyya jilid lima . Dalam pembukaannya ia menulis:
“Pada awalnya saya berjanji untuk menulis 50 jilid. Namun karena selisih antara 5 dan 50 adalah NOL, maka janji saya telah terpenuhi setelah menulis 5 jilid.”
Menerbitkan Braheen-e-Ahmadiyya jilid lima . Dalam pembukaannya ia menulis:
“Pada awalnya saya berjanji untuk menulis 50 jilid. Namun karena selisih antara 5 dan 50 adalah NOL, maka janji saya telah terpenuhi setelah menulis 5 jilid.”
1908
Mirza mengadakan resepsi bagi Financial Commissioner Punjab
Mirza mengadakan resepsi bagi Financial Commissioner Punjab
KEMATIAN: Mirza tiba-tiba terjangkit penyakit kolera Dengan penyesalan yang dalam dan kesedihan ia mengeluarkan kata-kata terakhirnya kepada ayah mertuanya:
“Mir Sahib! Saya kejangkitan kolera”, Ia tak dapat mengeluarkan kata-kata sesudahnya dan meninggal dalam waktu singkat setelah itu.
“Mir Sahib! Saya kejangkitan kolera”, Ia tak dapat mengeluarkan kata-kata sesudahnya dan meninggal dalam waktu singkat setelah itu.
Mohammadi Begum hidup bahagia dengan suaminya 35 tahun setelah itu.
Molvi Sanaullah Amratsari hidup selama 40 tahun setelah kematiannya itu.
Molvi Sanaullah Amratsari hidup selama 40 tahun setelah kematiannya itu.
1908
Hakeem Nuruddin menjadi penerus pertama.
Hakeem Nuruddin menjadi penerus pertama.
1914
Hakeem Nuruddin jatuh dari kuda dan meninggal.
Mirza Basheeruddin Mehmood, bin Mirza Ghulam, menjadi Khalifah ke-2.
Demikian riwayat singkat dari Mirza Ghulam Ahmad.
Hakeem Nuruddin jatuh dari kuda dan meninggal.
Mirza Basheeruddin Mehmood, bin Mirza Ghulam, menjadi Khalifah ke-2.
Demikian riwayat singkat dari Mirza Ghulam Ahmad.
(SETYA: Adakah diantara netter yang dapat menyebutkan nama nabi/ rasul yang begini keji dan jahat? Perbuatan ini belum terlalu lama berlalu dibandingkan dengan Rasul yang sebenarnya, dan dapat dilacak sejarahnya. Penulis asli dari naskah ini mempunyai sumber data yang cukup akurat.)
(SETYA: Atau adakah diantara netter yang ingin menyarankan kepada saya untuk menghentikan menyebarnya bualan nabi palsu yang keji, jorok dan tidak masuk akal/bid’ah seperti ini? Jika diantara netter mempunyai alasan yang baik, please e-mail me.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar